Rabu, 16 Maret 2016

Jamur Kancing

Keterangan :

Jamur kancing (Agaricus bisporus), jamur kompos atau champignon adalah jamur pangan yang berbentuk hampir bulat seperti kancing dan berwarna putih  bersih, krem, atau coklat muda. Jamur kancing merupakan jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia. 
Dalam bahasa Inggris disebut sebagai table mushroom, white mushroom, common mushroom atau cultivated mushroom. Di Perancis disebut sebagai champignon de Paris, tapi penutur bahasa Inggris sering menyebutnya sebagai champignon yang dalam bahasa Perancis mencakup segala jenis fungi, termasuk jamur pangan, jamur beracun, dan jamur penyebab infeksi. Jamur kancing dipanen sewaktu masih berdiameter 2-4 cm. 
Tubuh buah dewasa dengan payung yang sudah mekar mempunyai diameter sampai 20 cm. Jamur kancing dijual dalam bentuk segar atau kalengan, biasanya digunakan dalam berbagai masakan barat seperti omelet, pizza, kaserol, gratin, dan selada. Jamur kancing memiliki aroma unik, sebagian orang ada yang menyebutnya sedikit manis atau seperti daging.(Anonymous, 2011)
Jamur kancing segar bebas lemak, bebas sodium, serta kaya vitamin dan mineral, seperti vitamin B dan potasium. Jamur kancing juga rendah kalori, 5 buah jamur ukuran sedang sama dengan 20 kalori. Jamur kancing dimasak utuh atau dipotong-potong lebih dulu. Jamur kancing cepat berubah warna menjadi kecoklatan dan hilang aromanya setelah dipotong dan dibiarkan di udara terbuka. Jamur kancing segar sebaiknya cepat dimasak selagi masih belum berubah warna
Jamur kancing kabarnya sudah dibudidayakan di Perancis pada abad ke-17. Jamur kancing merupakan jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia, sekitar 38% dari total produksi jamur dunia. 
Jamur kancing (Agaricus bisporus) atau champignon merupakan jamur pangan yang berbentuk hampir bulat seperti kancing dan berwarna putih bersih, krem, atau coklat muda. Manfaat: Jamur kancing segar bebas lemak, bebas sodium, serta kaya vitamin dan mineral, seperti vitamin B dan potasium. Jamur kancing juga rendah kalori, 5 buah jamur ukuran sedang sama dengan 20 kalori. 

 Kerajaan: Fungi 
 Divisi : Basidiomycota 
 Kelas : Homobasidiomycetes 
 Upakelas: Homobasidiomycetidae 
 Ordo : Agaricales 
 Famili : Agaricaceae 
 Genus : Agaricus 
 Spesies : A. bisporus 
 Nama binomial : Agaricus bisporus

Jamur Kuping

Keterangan :

manfaat jamur kuping
Jamur yang banyak dipakai untuk masakan Tionghoa, terdiri dari jamur kuping putih (Tremella fuciformis), jamur kuping hitam (Auricularia polytricha) dan jamur kuping merah (Auricularia auricula-judae) Jamur Kuping merupakan jamur yang pertama kali dibudidayakan bahkan sebelum jamur Shiitake di Cina.

Saat ini sudah banyak dibudidayakan secara modern dalam log-log serbuk kayu. Menurut data statistik, produksi segar jamur kuping (worldwide) menempati urutan keempat (346.000 ton) setelah Champignon, Tiram dan Shiitake pada tahun 1991. Manfaat: Jamur kuping memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya untuk mengurangi penyakit panas dalam dan rasa sakit pada kulit akibat luka bakar.

Manfaat lain dari jamur kuping dalam kesehatan ialah untuk mengatasi penyakit darah tinggi (hipertensi), pengerasan pembuluh darah akibat penggumpalan darah, kekurangan darah (anemia), mengobati penyakit wasir (ambeien), dan memperlancar proses buang air besar.

Kerajaan: Fungi

Divisi: Basidiomycota
Kelas: Agaricomycetes
Ordo: Auriculariales
Famili: Auriculariaceae
Genus: Auricularia
Spesies: A. auricula-judae

Nama binomial Auricularia auricula-judae

Ciri - Ciri jamur Kuping

- Dalam keadaan segar, ia memiliki tekstrur yang kenyal.
- Sedangkan jika dalam keadaan kering, jamur ini memiliki tekstrur yang keras seperti tulang.
- Bentuknya menyerupai mangkok, dan kadang-kadang terlihat seperti cuping telinga.
- Memiliki diameter 2 hingga 15 cm dengan daging tipis dan kenyal.
- Memiliki warna hitam, coklat kehitaman, maupun coklat tua.

Selasa, 15 Maret 2016

Jamur Shitake

Keterangan :


Lentinula edodes.jpgPaling banyak dikonsumsi dan diproduksi di Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. Sekitar 10% dari total produksi jamur dunia berupa jamur shiitake. Shiitake disebut juga ‘Chinese Black Mushroom’. Jamur jenis ini sudah dikenal sebagai jamur konsumsi sejak 2000 tahun yang silam di dataran Asia.

Manfaat: Sebagai obat untuk penyakit saluran nafas, melancarkan sirkulasi darah, meredakan gangguan hati, memulihkan kelelahan dan meningkatkan energi chi. Shiitake juga dipercaya dapat mencegah penuaan dini.

Jamur shiitake tumbuh di permukaan batang kayu yang melapuk dari pohon Castanopsis cuspidata, Castanea crenata (kastanye), dan sejenis pohon ek Quercus acutissima. Batang dari tubuh buah sering melengkung, karena shiitake tumbuh ke atas dari permukaan batang kayu yang diberdirikan. Payung terbuka lebar, berwarna coklat tua dengan bulu-bulu halus di bagian atas permukaan payung, sedangkan bagian bawah payung berwarna putih. Jamur beracun spesies Omphalotus guepiniformis terlihat agak mirip dengan jamur shiitake sehingga banyak orang yang tertipu dan keracunan.

Sabtu, 12 Maret 2016

Jamur Merang

Keterangan : 


Deskripsi Jamur Merang 
Tubuh buah yang masih muda berbentuk bulat telur, berwarna cokelat gelap hingga abu-abu dan dilindungi selubung. Pada tubuh buah jamur merang dewasa, tudung berkembang seperti cawan berwarna coklat tua keabu-abuan dengan bagian batang berwarna coklat muda. Jamur merang yang dijual untuk keperluan konsumsi adalah tubuh buah yang masih muda yang tudungnya belum berkembang.
Berkas:StrawMushroom.jpgJamur merang dibudidayakan di dalam bangunan yang disebut kumbung. Sesuai namanya jamur ini tumbuh baik pada media merangdan jerami yang telah terkomposkan. Namun praktik budidaya lebih lanjut juga mendapati jamur ini tumbuh baik pada kompos sampah kertas, tandan kosong sawit, kompos batang pisang dan kompos bio massa pada umumnya. Menurut penelitian, limbah kapas adalah media yang memberikan hasil produksi dan pertumbuhan yang terbaik bagi jamur merang. Jamur merang dikenal sebagai warm mushroom, hidup dan mampu bertahan pada suhu yang relatif tinggi, antara 30-38 °C dengan suhu optimum pada 35 °C.
Manfaat Jamur Merang
Sekitar 16% dari total produksi jamur dunia berupa jamur merang. Jamur ini telah lama dibudidayakan sebagai bahan pangan karena spesies ini termasuk golongan jamur yang paling enak rasanya dan mempunyai tekstur yang baik. Jamur ini merupakan salah satu spesies jamur pangan yang banyak dibudidayakan di Asia Timur dan Asia Tenggara yang beriklim tropis atau subtropis. Jamur merang dibudidayakan di dalam bangunan rumah kaca yang disebut kumbung. Jamur merang dikenal sebagai warm mushroom, hidup dan mampu bertahan pada suhu yang relatif tinggi, antara 30-38 °C dengan suhu optimum pada 35 °C. Manfaat: Kandungan protein jamur cukup tinggi, dalam 100 gr jamur segar terkandung sekitar 3,2 gr protein, jumlah ini akan bertambah menjadi 16 gr jika jamur berada dalam keadaan kering. Selain itu, jamur juga memiliki kandungan kalsium dan fosfor cukup tinggi, 51 mg dan 223 mg, dan mengandung 105 kj kalori, dengan kandungan lemak rendah, 0,9 gr.


Klasifikasi ilmiah Kerajaan:

Fungi Divisi: Basidiomycota 
Kelas: Homobasidiomycetes 
Ordo: Agaricales 
Famili: Pluteaceae 
Genus: Volvariella 
Spesies: V. volvacea 

Jamur Matsutake

Keterangan : 

Jamur Matsutake (Tricholoma matsutake) atau jamur pinus adalah nama umum untuk jamur mikoriza langka dari genus Tricholoma familia Tricholomataceae. Jamur ini tumbuh liar di Cina, Jepang, Korea, Finlandia, dan tempat-tempat lain di dunia.
Jamur langka yang belum berhasil dibudidayakan dan diburu di hutan pinus wilayah beriklim sejuk. Dipanen pada musim gugur dan merupakan jamur berharga sangat mahal di Jepang. 


Manfaat Jamur Matsutake : 

Di Jepang, matsutake adalah bahan makanan mewah yang berharga sangat mahal di dunia dikarenakan jamur ini sangat sulit didapat dan memang sangat jarang ditemukan. Jamur ini bisa dibeli seharga 1,000 dollar per pon-nya bahkan ada jenis-jenis tertentu yang harganya bisa mencapai 2,000 dollar. Jamur ini terkenal dengan rasanya yang enak dan aroma buah-buahannya. Agaknya jamur ini menjadi kebanggaan masyarakat Jepang.. Jamur ini memiliki wangi harum yang kuat, dan dimakan setelah dipanggang sedikit di atas api, ditanak bersama beras menjadi nasi matsutake (matsutake gohan), dan sebagai campuran dobinmushi (sup dalam teko).

klasifikasi ilmiah Kerajaan:

Fungi Divisi: Basidiomycota 

Kelas: Agaricomycetes 

Ordo: Agaricales 

Famili: Tricholomataceae 

Genus: Tricholoma 

Nama binomial Tricholoma matsutake 

Jamur Maitake

Keterangan :

  1. Sejarah Jamue Maitake
Pertengahan tahun 1980 para ilmuwan Jepang menemukan jamur lain yang lebih potensial dibandingkan jamur-jamur yang pernah dipelajari sebelumnya.

Jamur tersebut adalah Maitake (Grifola Frondosa), jamur raksasa sebesar bola basket, yang juga disebut sebagai "Raja Jamur". Maitake yang secara harafiah di Jepang berarti "Dancing Mushroom". Maitake merupakan jamur yang paling berharga di Jepang. Orang-orang tidak akan memberitahu (meskipun kepada saudaranya sendiri) dimana mereka mendapatkan jamur itu. Maitake sulit untuk ditemukan karena membutuhkan kondisi-kondisi lingkungan yang sangat sensitif, seperti kandungan oksigen, karbondioksida, suhu, kelembaban tertentu.

Upaya untuk membudi dayakan jamur Maitake ini pun sulit sehingga jamur ini disebut "A Mushroom in Phantasm" (Jamur Fantasi), sampai seorang petani Jepang bernama Yoshinobu Ordaira berhasil membudidayakan jamur Maitake sehingga "Jamur Fantasi" pun menjadi "Jamur Kenyataan".

2. Ukuran Jamur Maitake

  • Ukuran Jamur bisa 3 kaki
  • Berat: 5-10 pound (sering sampai 50 pon )
  • Lebar cap : ¾ - 3 inci.

3. Habitat Jamur Maitake

Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Jamur berhabitat pada bermacam-macam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelasOomycetes. Untuk habitat jamur Maitake sendiri sangat mempengaruhi efektifitasnya. Tumbuh besar circular di tanah atau dasar sisa pohon atau tunggul. tumbuh di hutan terutama di hutan lembab atau di dasar sungai, di mana ada banyak pohon-pohon tua.

Jamur Enokitake

Klasifikasi ilmiah Kerajaan:

  • Fungi Divisi: Basidiomycota 
  • Kelas: Homobasidiomycetes 
  • Ordo: Agaricales 
  • Famili: Marasmiaceae 
  • Genus: Flammulina 
  • Spesies  : Flammulina velutipes
Jamur Enokitake Dikenal juga sebagai jamur musim dingin (winter mushroom).

Di wilayah dunia beriklim sejuk, jamur ini tumbuh di alam bebas pada suhu udara rendah mulai 

musim gugur hingga awal musim semi. Jamur ini juga diketahui tumbuh di bawah salju. Jamur 

Enokitake biasanya tumbuh di permukaan batang pohon Celtis sinensis (bahasa Jepang: Enoki) yang 

sudah melapuk, sehingga disebut Enokitake (jamur Enoki). Jamur hasil budidaya dilindungi dari sinar 

matahari sehingga berwarna putih, sedangkan jamur di alam bebas berwarna coklat hampir merah 

jambu. Manfaat: Di Cina, jamur ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati 

susah buang air besar.